Kamis, 29 Desember 2011

Sejarah Penamaan Hari





Penamaan hari dalam Bahasa Inggris 

     Orang-orang dahulu (khususnya Romawi dan Yunani) percaya bahwa ketujuh benda langit itu adalah manifestasi dari dewa-dewa yang mempengaruhi kehidupan di Bumi. Pengaruhnya bergantian dari jam ke jam, dengan urutan mulai dari yang terjauh (menurut pengetahuan mereka) yaitu Saturnus, sampai yang terdekat (Bulan). Pada jam 00.00, Saturnus dianggap berpengaruh pada kehidupan manusia. Karena itu, hari pertama disebut Saturday (hari Saturnus) dalam bahasa Inggris, atau Sabtu dalam bahasa Indonesia. Ternyata, jika kita menghitung hari sampai tahun 1 Masehi, tanggal 1 Januari tahun 1, memang jatuh pada hari Sabtu.

     Bila diurut selama 24 jam, jam 00.00 berikut-nya jatuh pada Matahari. Jadi-lah hari itu sebagai hari Matahari (Sunday). Setelah Sun’s day adalah Moon’s day (Monday). Hari berikut-nya adalah Tiw’s day (Tuesday). Tiw adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Mars (dewa perang Romawi kuno). Berikut-nya adalah Woden’s day (Wednesday). Woden adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Merkurius (dewa perdagangan Romawi kuno). Berikut-nya lagi Thor’s day (Thursday). Thor adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewa Jupiter (dewa Petir, raja para dewa Romawi). Terakhir adalah Freyja’s day (Friday). Freyja adalah nama Anglo-Saxon untuk Dewi Venus (dewi kecantikan Rowawi kuno).


    Maka dilihat dari aspek sejarahnya, penamaan hari dalam Bahasa Inggris sangat berkaitan dengan pemujaan terhadap dewa-dewi kuno yang banyak. Musyrik, menyekutukan Allah-kah kita? Maka berhati-hatilah, niatkan bahwa kita tidak lagi mengikuti orang kuno yang memuja dewa-dewi mereka dalam menyebut hari, hanya semata-mata karena bentuk identifikasi yang mudah yang sudah disepakati semua orang saja. Jika demikian InsyaAllah tidak ada masalah.

Penamaan hari dalam Bahasa Indonesia 

    Penamaan hari dalam Bahasa Indonesia mengikuti penamaan hari dalam bahasa Arab. Dalam bahasa Arab, hari dinamai berdasarkan urutan hari. Jumlah hari yang tujuh itu, dalam bahasa Arab, nama-nama hari-nya disebut berdasarkan urutan :
satu        = ahad                  = Ahad
dua         = itsnain              = Senin
tiga         = tsalatsah           = Selasa
empat     = arba’ah             = Rabu
lima        = khamsah          = Kamis
enam      = sittah                = Jum’at*
tujuh       = sab’ah              = Sabtu

*Khusus hari keenam disebut secara khusus yaitu : Jum’at, merupakan nama yang diberikan Allah di dalam Al-Qur’an, yang menunjukkan adanya kewajiban Shalat Jum’at berjamaah.

Jadi seharusnya hari itu dimulai pada hari ahad bukan hari senin

    Sementara dalam bahasa Indonesia ada sebagian orang yang menyebut Ahad menjadi Minggu. Penamaan Minggu berasal dari bahasa Portugis, Dominggo, yang berarti hari Tuhan. Ini berdasarkan kepercayaan Kristen bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Berarti orang yang mengatakan Hari Minggu dari segi etimologi mengatakan hari itu adalah hari Tuhannya, hari ibadah. Bukankah ini juga berkaitan dengan perkara AQIDAH. Maka semestinya umat Islam yang mempunyai keyakinan yang sama sekali berbeda jangan lagi menggunakan kata Minggu, tetapi AHAD

     Hati-hatilah, pelajarilah baik-baik. Sesuatu yang kita anggap biasa-biasa saja ternyata ada perkara terbesar dalam kehidupan manusia, perkara AQIDAH. Bukankah inti dari Islam adalah mengesakan Allah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar