Jumat, 30 Desember 2011

Renungan Dakwah I





Kepada kalian yang mempertautkan hati di jalan dakwah ....

Kepada kalian yang menjalin ikatan kasih dalam indahnya ukhuwah ....

Kepada kalian yang merindukan tegaknya syari’ah ....

Kepada kalian, ana tulis sebuah surat cinta ....

Karena bersama kalian ku temukan cinta di jalan dakwah ....

Kasih dalam jihad fi sabilillah ....

Uhibbukum FILLAH …. LILLAH ….

Teruntuk para aktivis dakwah,



Dakwah berdiri di atas aqidah yang kokoh, ibadah dan ilmu yang shohih, niat yang lurus, dan iltizam yang kuat

Dakwah adalah proyek besar membangun peradaban umat

Dakwah adalah jalan yang sukar dan terjal

Dakwah adalah jalan yang sangat panjang

Dakwah penuh dengan gangguan, cobaan, dan ujian

Dakwah bukan jalan yang ditaburi bunga dan wewangi kesturi

Dakwah butuh komitmen yang kuat dari pengembannya

Dakwah memerlukan kemurahan hati, pemberian dan pengorbanan tanpa mengharapkan hasil, tanpa putus asa, dan putus harapan

Dakwah butuh pengorbanan dan kesungguhan

Dakwah butuh kesabaran dan keistiqomahan


Teruntuk para pejuang,

Sudah teguhkah azzam yang kau pancang ???

Benarkah perjuanganmu karena ALLAH ???

Mundurlah, dan luruskan kembali niatmu, jika:

Nafsu masih merajaimu

Kilauan permata masih menyilaukanmu

Kesenangan dunia masih melenakanmu

Syaithan masih bersarang di dadamu dan menjadi teman setiamu

Kenikmatan semu masih membuaimu dan menutup mata batinmu

Percayalah, semua itu adalah keindahan sesaat yang akan menggoyahkan tekadmu. Allah Azza Wa Jalla sengaja ciptakan itu sebagai ujian bagimu!

Berbahagialah jika kau menjadikan Allah ‘Azza wa Jalla sebagai tujuan akhirmu, puncak kerinduanmu. Dan jadilah antum sebagai orang-orang yang beruntung!


Lalu...

Untuk jiwa-jiwa yang merindukan kemenangan

Untuk setiap diri yang mengaku sholih

Untuk mereka yang mengajak kepada jalan yang lurus

Untuk mereka yang saling menasehati dalam kebenaran dan kebaikan

Ketika jalan yang kalian tempuh begitu sukar, 

Ketika amanah yang kalian emban begitu berat, 

Ketika tanggung jawab yang kalian pikul begitu banyak,

Terkadang kalian lupa dengan azzam yang kalian tanam sebelumnya, 

Kalian lalai dan terlena. 

Kalian lupa membersihkannya, membidiknya, mengontrolnya, memuhasabahinya, dan lupa untuk   
meluruskannya kembali. 

Apakah dunia yang fana lebih kau cintai daripada kampung akhirat yang kekal abadi?

..............................






Tidak ada komentar:

Posting Komentar